Labels

Friday, April 1, 2016

Kita, Sebuah Keluarga Tanpa Perlu Tanda



             Akhir dari segala akhir sekolah kini aku alami. Sebuah rasa haru menyeruak dalam tubuh. Bergetar, tapi tak bisa ku gerakkan. Merinding, tapi tak merasa dingin. Bising, tapi merasa sepi. Tersenyum, walau berlumuran pilu.

            Tak bisa berkata. Aku bahkan menganggap esok kan kembali. Kembali dengan sebuah tawa di setiap cerita, Sombong diantara kita. Bukan aku tak bisa menerima kenyataan, tapi aku belum siap berpisah denganmu, teman.

Akan ku ingat pesan darimu, teman “Tahan Emosi, Saat Berdiskusi”

Lengan kanan, bertulis “teman :v”.
            Entah apa maknanya, setidaknya aku mempunyai teman.
Lengan kiri, berlogo captain.
            Aku bangga jadi bagian dari kalian, apalagi engkau yang telah percaya atas segala keegoisan, kenakalan, kejailan dan semua yang pernah diri ini perbuat. Terima kasih.

Di punggung, horisontal bertulis “AKU OMDO”
            Terima kasih teman, walau kau tak pernah percaya dengan setiap ucapanku. Paling tidak kau telah mendengarnya.

Di punggung, vertikal bertulis “SEE YOU AGAIN :P”
            Bukan kalimat perpisahan. Samudera rindu tanpa daratan, ada dalam kata “see you again”. Esok, lusa, atau kedepannya kita jarang bersua. Namun kita Percaya, kita akan mengulang indahnya KITA, walau dengan cara yang berbeda.

Dan, semua coretan tinta hitam di setiap sudut kaos putih berlogo singapura ini akan mengingatkan betapa brutal kelas ini. Ini hanya seberapa, bukan sepenuhnya. 



Kita, sebuah keluarga tanpa perlu tanda


4 comments: